Buku ini menyajikan kerangka komprehensif tentang teori dan praktik penerjemahan pada era kecerdasan buatan, dengan fokus pada sinergi antara ChatGPT dan Google Translate. Pembahasan dimulai dari landasan konseptual penerjemahan, ruang lingkup, sejarah, serta peran strategis dalam pertukaran ilmu pengetahuan global. Bagian berikutnya memetakan evolusi teknologi, prinsip NLP, dan tiga paradigma machine translation, lalu menjelaskan profil, mekanisme, serta kinerja awal dua platform utama. Penilaian mutu dipandu Rubrik Ustaszewski dengan indikator akurasi, kealamian, terminologi, dan struktur kalimat, disertai skema skoring, keunggulan, keterbatasan, serta implementasi akademik. Studi perbandingan terancang ketat menilai kinerja pada teks ilmiah melalui prosedur valid dan reliabel, kemudian menyajikan hasil, pembahasan, dan implikasi pedagogis. Bagian praktik terbaik merumuskan strategi penggunaan ChatGPT, Google Translate, dan alur hibrida yang terukur, termasuk mitigasi kesalahan serta pedoman etis. Penutup menyajikan kesimpulan, kontribusi teoretis, penegasan perbedaan kinerja, serta rekomendasi terarah bagi praktisi, pengembang, dan peneliti. Buku ini menghadirkan protokol operasional berbasis rubrik, termbase, verifikasi korpus, dan penyelarasan antarkalimat, sehingga bermanfaat bagi kurikulum, penelitian, serta produksi naskah akademik berkualitas. Pembaca memperoleh panduan langkah demi langkah untuk pre-editing, penguncian terminologi, pengujian kolokasi, penataan tema–rema, serta dokumentasi proses, sehingga praktik penerjemahan menjadi terukur, dapat direplikasi, aman terhadap bias, dan konsisten lintas bab maupun proyek di lingkungan akademik kontemporer.