KAWAN SEHAT: Upaya Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi, Pendewasaan Usia Perkawinan dan Lingkungan Bebas Bullying

Authors

  • Syifa’ul Alif Mutawakkiliin Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Anisatia Saputri Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Tiara Ananda Delisa Putri Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Dinda Salmi Nabiya Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Nur Alamsyah Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Masithah Masithah Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.53299/bajpm.v5i4.2518

Keywords:

kesehatan reproduksi, pernikahan dini, bullying, remaja, edukasi kesehatan

Abstract

Remaja berada dalam fase perkembangan yang rentan terhadap berbagai tantangan kesehatan, termasuk kurangnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi, maraknya pernikahan usia dini, serta tindakan bullying di lingkungan sosial mereka. Hasil observasi menunjukkan hanya 56,60% remaja mengetahui usia ideal menikah bagi perempuan, 50,94% bagi laki-laki, dan perilaku bullying masih sering terjadi. Oleh karena itu, Program KAWAN SEHAT sebagai upaya dalam peningkatan pengetahuan kesehatan reprodusi, pendewasaan usia perkawinan dan mewujudkan lingkungan bebas bullying. Metode pelaksanaan terdiri dari tiga tahap, yaitu sosialisasi dan perencanaan, edukasi, dan evaluasi. Edukasi dilakukan dalam bentuk ceramah interaktif menggunakan media visual (poster, leaflet, dan PowerPoint) yang disampaikan pada 16 Juli 2025. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test. Hasil tes menunjukkan ada perbedaan pengetahuan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan edukasi (p value = 0.027), dimana rata-rata pengetahuan pre-test sebesar 83.14 dan rata-rata pengetahuan post-test 88.86. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif yang interaktif dan visual efektif dalam meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, bahaya pernikahan dini, dan pencegahan bullying. Program ini diharapkan menjadi model edukasi yang mampu membentuk perilaku sehat dan bertanggung jawab di kalangan remaja.

References

Amanda, D. R. (2024). Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Media Visual terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa. Jurnal Pendidikan, Bahasa Dan Budaya, 3(2), 185-199. https://doi.org/10.55606/jpbb.v3i2.3181

Aurelya, Y. N., Mutawakkiliin, S. A., Azizah, N., Fahmi, A. S., Prabawansyah, N. N., & Wisnuwardani, R. W. (2025). Edukasi Gizi melalui Media Visual Isi Piringku sebagai Upaya Pencegahan Obesitas pada Siswa di SMKN 7 Samarinda. Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(3), 595–601. https://doi.org/10.53299/bajpm.v5i3.1882

Junalia, E., & Malkis, Y. (2022). Edukasi upaya pencegahan bullying pada remaja di Sekolah Menengah Pertama Tirtayasa Jakarta. Journal Community Service of Health Science, 1(1), 15-20. https://doi.org/10.58730/jcshs.v1i1.35

Laeli, N., & Prayogo, M. S. (2021). Fenomena sosial pernikahan dini di Desa Pace Kecamatan Silo Kabupaten Jember. An-Nisa’: Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman, 14(2), 171–184.

Milanda, O., Almira, N., & Malik, G. A. (2024). Besarnya Pertumbuhan Angka Penduduk Indonesia (Overpopulation) Dalam Persfektif Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan. Journal of Multidiscipline and Equality, 1(2), 43-53.

Muharrina, C. R., Yustendi, D., Sarah, S., Herika, L., & Ramadhan, F. (2023). Kesehatan reproduksi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan, 5(1), 26-29.

Permata, J. T., & Nasution, F. Z. (2022). Perilaku bullying terhadap teman sebaya pada remaja. Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(2), 614-620.

Priyanti, L., Nito, P. J. B., & Ariani, M. (2023). Tindakan bullying berhubungan dengan self esteem pada remaja SMA. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ), 11(3), 545–554. DOI: https://doi.org/10.26714/jkj.11.3.2023.545-554

Saputri, R. N., Jupisa, R., Rahayu, A., Prameswari, T. I., & Handoko, Y. (2025). Refleksi Siswa Terhadap Perjalanan Perkembangan Psikologis Dari Pralahir Hingga Dewasa Muda. Jurnal Intelek Insan Cendikia, 2(6), 12429-12437.

Pengetahuan dan Kesiapan Siswa Menghadapi Menarche. Jurnal Gema Keperawatan, 16(2), 326-342. https://doi.org/10.33992/jgk.v16i2.2999

Suwarsih, S., Windayanti, H., & Aulia, P. L. (2022). Pengetahuan remaja putri tentang kesehatan reproduksi. Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 191–198.

Utami, S. A. P. S., Astuti, I. W., Juniartha, I. G. N., & Sanjiwani, I. A. (2023). Edukasi Menstruasi Melalui Media Poster dan Powerpoint (PPT) Meningkatkan Wahyuni, S., Arisani, G., Noordiati, N., & Sukriani, W. (2021). Edukasi Menjaga Kesehatan Reproduksi Remaja Dengan Ramuan Tradisional. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(5), 2400-2407. https://doi.org/10.31764/jmm.v5i5.5268

Wardiyah, A., Aryanti, L., Marliyana, M., Oktaliana, O., Khoirudin, P., & Dea, M. A. (2022). Penyuluhan kesehatan pentingnya menjaga kesehatan alat reproduksi. JOURNAL OF Public Health Concerns, 2(1), 41-53.

Wargadinata, E. L. (2021). Kompleksitas Hubungan Kependudukan dan Lingkungan. Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, 47(1), 1-23.

Winarni, S. D. (2020). Dasar Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Fitramaya InfoMedia.

Zakiyah, E. Z., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Faktor yang mempengaruhi remaja dalam melakukan. Jurnal penelitian & PPM, 4(2), 324-330.

Downloads

Published

2025-11-06