Penguatan Nilai-Nilai Moderasi Beragama Melalui Program Kultum dalam Kegiatan Bulan Ramadhan di MAN 1 Lamongan

Authors

  • Benny Afwadzi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Amelia Khoirun Nisa’ Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Bella Pramudya Lestari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Faiqoh Razan Yumnansa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Frengky Pradana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Imro Atus Sholihah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Khusna Nur Lailatus Solihah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Muhammad Rafli Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Nadia Khoirun Nisa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Zulfah Nahri Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.53299/bajpm.v4i2.401

Keywords:

Moderasi Beragama, Kultum Ramadhan, Toleransi Beragama

Abstract

Radikalisme merupakan problem yang telah masuk dalam berbagai lini di Indonesia, tidak terkecuali di lingkungan pendidikan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran pada terkikisnya jiwa asli bangsa Indonesia yang berkarakter moderat. Fakta tersebut membutuhkan upaya penguatan nilai-nilai moderasi beragama dan penjabaran urgensitasnya di lembaga pendidikan. Dengan tujuan agar menambah pengetahuan kepada para siswa mengenai pentingnya moderasi beragama dan bagaimana cara mengamalkan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat, Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Maulana  Malik Ibrahim Malang melaksanakan kultum dalam kegiatan bulan ramadhan yang bernuansa moderasi beragama di MAN 1 Lamongan. Metode dalam pelaksanaan kegiatan kultum ini adalah observasi, wawancara, dan pemberian materi. Selain itu, terdapat sesi diskusi tentang toleransi umat beragama di dalam masyarakat dan bagaimana mengimplementasikan toleransi beragama dalam kehidupan bermasyarakat. Pengabdian ini menemukan bahwa awalnya sebagian siswa MAN 1 Lamongan yang masih mempunyai pengetahuan yang minim tentang moderasi beragama. Namun setelah mengikuti kegiatan kultum dalam kegiatan bulan ramadhan yang bernuansa moderasi beragama, para siswa yang menjadi peserta kegiatan mulai mengerti hakikat sebenarnya moderasi beragama serta memahami sikap toleransi beragama sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Toleransi beragama memiliki kedudukan penting sebagai wahana menyikapi perbedaan agama yang ada di masyarakat. Berdasarkan temuan pengabdian ini, maka kultum pada bulan ramadhan yang bertemakan moderasi beragama bisa menjadi salah satu metode dalam penyebaran paham moderat di lembaga pendidikan.

References

Abror Mhd. (2020). Moderasi Beragama dalam Bingkai Toleransi ( Kajian Islam dan Keberagaman ). Rusydiah, 1(1), 137–148. https://doi.org/10.35961/rsd.v1vi2i.174

Afwadzi, B., Miski, M., & Rohmana, W. I. M. (2023). Religious Moderation Based on the Ministry of Religious Affairs’ Perspective: a Study on Islamic Universities in Malang. Penamas, 36(1), 1–18. https://doi.org/10.31330/penamas.v36i1.649

Afwadzi, B., Sumbulah, U., Ali, N., & Qudsy, S. Z. (2024). Religious moderation of Islamic university students in Indonesia: Reception of religious texts. HTS Teologiese Studies / Theological Studies, 80(1), 1–9. https://doi.org/10.4102/hts.v80i1.9369

Afwadzi, B., Susanto, M. H., Kurniawan, M. A. I. D., Ulatifa, F. M., Hasanah, A., & Darissalamah, N. (2023). Sosialisasi Pola Asuh Anak yang Tepat dan Hak Kebebasannya di Taman Pendidikan Al-Qur’an Sabilil Huda Desa Purworejo Ngantang Kabupaten Malang. Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 30–40. https://doi.org/10.53299/bajpm.v3i1.264

Al Farabi, M. (2023). Penguatan Moderasi Beragama dalam Membentuk Karakter Siswa di Madrasah Aliyah Raushan Fikri Islamic School Langkat-Sumatera Utara. ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam, 7(1), 104–111. https://doi.org/10.30821/ansiru.v7i1.14826

Al Faruq, U., & Noviani, D. (2021). Pendidikan Moderasi Beragama Sebagai Perisai Radikalisme di Lembaga Pendidikan. Jurnal TAUJIH, 14(1), 59–77. https://doi.org/10.53649/jutau.v14i01.305

Aulia, G. R. (2023). Toleransi Antar Umat Beragama Dalam Perspektif Islam. In Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam (Vol. 25, Issue 1). Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. https://doi.org/10.24252/jumdpi.v25i1.36240

Azhar, A. (2022). Promoting Religious Moderation through Islamic Education Studies Amid the Covid-19 Pandemic in Bima. EL-HIKMAH: Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Islam, 16(2), 115–134. https://doi.org/10.20414/elhikmah.v16i2.6238

Bhagaskara, E. S. (2023). Kultum Pemuda Tersesat: Mengonter Radikalisme di Indonesia Lewat Pelibatan Pemuda Kekinian. Jurnal Studi Pemuda, 11(2), 77–89. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.82141

Hawa, S., Syarifah, S., & Muhamad, M. (2021). Pembinaan Akhlak Peserta Didik Melalui Kegiatan Kultum (Kuliah Tujuh Menit) di SD Negeri 17 Pangkalpinang. Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan, 4(2), 75–90. https://doi.org/10.32923/kjmp.v4i2.2162

Kurniawan, K. N. (2021). Pendidikan Toleransi Beragama, Sebuah Kajian Sosiologi Tentang Peran Sekolah dalam Membangun Hubungan Antarkelompok Beragama. In Pendidikan Toleransi Beragama, Sebuah Kajian Sosiologi Tentang Peran Sekolah dalam Membangun Hubungan Antarkelompok Beragama. LIPI Press. https://doi.org/10.14203/press.224

Marzuki, & Setiawan, B. (2020). Kontra narasi radikalisme: Membangun keberagamaan inklusif di Indonesia (Alviana C (ed.)). Penerbit Samudra Biru.

Mizani, Z. M. (2022). Inclusive-Pluralistic Islamic Religious Education Model As an Alternative To Investing the Values of Religious Moderation. Muslim Heritage, 7(2), 487–504. https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v7i2.5018

Muhammad, I. (2022). Fenomenologis Moderasi Beragama pada Madrasah di Aceh. In Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam (Vol. 12, Issue 4, p. 980). Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. https://doi.org/10.22373/jm.v12i4.17289

Okta Nadia, D., & Desyandri. (2022). Pengaruh Media Pembelajaran Wordwall Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 8(2), 1924–1933. https://doi.org/10.36989/didaktik.v8i2.497

Pajarianto, H., Pribadi, I., & Sari, P. (2022). Tolerance between religions through the role of local wisdom and religious moderation. HTS Teologiese Studies / Theological Studies, 78(4), a7043. https://doi.org/10.4102/hts.v78i4.7043

Putri, A. L., Nurohmah, W., Rustini, T., & Arifin, M. H. (2022). Menumbuhkan Sikap Toleransi Melalui Pembelajaran Subtema Hari Raya Agama. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS Dan PKN, 7(1), 21–25. https://doi.org/10.15294/harmony.v7i1.55874

Rahardjo, M. (2020). Pengantar Metodologi Penelitian. CV Madza Media.

Ridwan, I., & Abdurrahim, A. (2023). Persepsi dan Pengamalan Moderasitberagama dalam Mengembangkan Sikap Sosio-Religius dan Toleransi Beragama di Perguruan Tinggi Umum. JAWARA-Jurnal Pendidikan Karakter, 9(1), 42–72. https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JAWARA/article/view/19959

Santi Pratiwi, K. (2023). Penerapan Nilai-Nilai Religius Melalui Kegiatan Kultum di SDN Serang 03. Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(2), 1338–1348. https://doi.org/10.23969/jp.v8i3.10860

Siagian, B. D. . (2020). Ancaman Nyata Radikalisme Melalui Dunia Maya terhadap Keamanan Nasional Indonesia. Pustaka Pelajar.

Sirry, M. (2023). Pendidikan dan Radikalisme: Data dan Teori Memahami Intoleransi Beragama di Indonesia. Suka Press.

Sugiono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Alfabeta.

Yanas, M. A. (2022). Pembentukan Karakter Disiplin Santri Melalui Kegiatan Kultum. TARLIM : Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(1), 81–100. https://doi.org/10.32528/tarlim.v5i1.7325

Downloads

Published

2024-06-08

How to Cite

Afwadzi, B., Nisa’, A. K., Lestari, B. P., Yumnansa, F. R., Pradana, F., Sholihah, I. A., Solihah, K. N. L., Rafli, M., Nisa, N. K., & Nahri, Z. (2024). Penguatan Nilai-Nilai Moderasi Beragama Melalui Program Kultum dalam Kegiatan Bulan Ramadhan di MAN 1 Lamongan. Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 76–85. https://doi.org/10.53299/bajpm.v4i2.401