Pemberantasan Buta Aksara Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda Kota Bima

Authors

  • Nur Baeti STKIP Bima
  • Sowanto Sowanto STKIP Bima
  • Dewi Silviana STKIP Bima
  • Sri Aryaningsyih STKIP Bima

DOI:

https://doi.org/10.53299/bajpm.v1i1.42

Keywords:

buta aksara, sumber daya manusia, kelurahan penatoi, kota bima

Abstract

Buta aksara (kemampuan membaca dan menulis) merupakan salah satu faktor yang menghambat kualitas sumber daya manusia. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat berdampak pada sikap masyarakat terhadap pentingnya pengetahuan dan pendidikan itu sendiri. Adanya keterbatasan sarana belajar yang tersedia di Kelurahan Penatoi, terbatasnya sumber daya manusia yang tersedia, terbatasnya dana pemerintah untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran di masyarakat atau faktor keengganan masyarakat memperparah keadaan yang membuat masyarakat tetap buta huruf. Salah satu hal mendasar yang harus dipenuhi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah pemberantasan buta huruf (tidak pandai membaca dan menulis) di kalangan masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdiaan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan aksara (membaca dan menulis)  masyarakat Kelurahan Penatoi dengan cara memberikan pengetahuan dasar baca tulis kepada masyarakat, keterampilan dalam tulis-menulis, dan kemampuan membaca. Dalam rangka memecahkan masalah buta aksara, sebagai alternatif pemecahan masalah dalam pengabdian ini adalah melalui pendampingan yang dilakukan dengan pendekatan klasikal pada saat pemberian teori tentang pemberantasan buta aksara dan pendekatan individual pada saat latihan menulis dan membaca. Adapun hasil dari pengabdian ini secara keseluruhan kegiatan pendampingan pemberantasan buta aksara ini dapat dikatakan berhasil, walaupun belum semua peserta pendampingan menguasai dengan baik materi yang disampaikan dikarenakan waktu yang singkat dalam penyampaian materi dan kemampuan para peserta yang berbeda-beda. Selain itu juga, dapat dilihat kepuasaan peserta setelah mengikuti kegiatan dirasakan bermanfaat karena dapat memiliki kemampuan baca tulis. Kegiatan ini mendapat sambutan sangat baik terbukti dengan keaktifan peserta mengikuti pendampingan dengan tidak meninggalkan tempat sebelum waktu pelatihan berakhir.

References

Asmiatiningsih, S., Komariah, S., & Wulandari, S. (2019). Peranan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (Pkbm)” Arrahman” Sebagai Tempat Belajar Masyarakat Buta Aksara Di Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Jurnal Ilmiah Administrasi Negara, 16(2).

Bawani, I., & Fauziyah, N. (2014). Pengelolaan Program Keaksaraan Fungsional untuk Memberantas Buta Aksara di Petissari, Babaksari, Dukun, Gresik. Jurnal Kependidikan Islam, 4(1), 56-84.

Harefa, A. (2013). Mindset Therapy. Gramedia Pustaka Utama.

Jessica, V., Halis, A., Ningsi, D. W., & Virginia, G. F. (2017). Pemberantasan Buta Aksara untuk Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Masyarakat Sekitar Hutan Desa Manipi, Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 3(2), 136-142.

Mulyadin, E. (2019, November). Developing of teaching materials for junior high school students based on ethnomathematics on traditional woven cloth (Tembe Nggoli) of Mbojo tribe. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1280, No. 4, p. 042044). IOP Publishing.

Rahmadhani, A., & Raksun, A. (2020). Pelatihan Batu (Baca Dan Tulis) Untuk Meningkatkan Budaya Literasi Di Pkbm Oi Rida Desa Nata Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 3(2).

Downloads

Published

2021-06-30

How to Cite

Baeti, N. ., Sowanto, S., Silviana, D., & Aryaningsyih, S. (2021). Pemberantasan Buta Aksara Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda Kota Bima. Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 37–42. https://doi.org/10.53299/bajpm.v1i1.42