Penerapan Metode Simulasi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Geografi Materi Mitigasi Bencana Alam di Kelas XI IPS-4 SMAN 4 Kota Bima Semester II Tahun Pelajaran 2020/2021
DOI:
https://doi.org/10.53299/jppi.v2i1.166Keywords:
prestasi belajar, metode simulasi, pembelajaran GeografiAbstract
Penelitian tindakan kelas ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan implementasi metode simulasi pada mata pelajaran Geografi materi mitigasi bencana untuk meingkatkan prestasi belajar siswa. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS-4 SMAN 4 Kota Bima. Jumlah siswa kelas XI IPS-4 ada 32 orang yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 16 perempuan. Hasil penelitian pra-siklus yang telah dilakukan peneliti, prestasi belajar siswa rendah, hal ini ditunjukkan dengan rendahnya rata-rata nilai formatif tes siswa yakni 73,93 dengan ketuntasan klasikal 71,88%. Hal ini masih dibawah indikator keberhasilan yang ditentukan yakni rata-rata ≥75 dengan ketuntasan klasikal ≥85%. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil post tes siklus I rata-rata presta siswa ≥ 74,86 (+0,92), dengan persentase ketuntasan ≥ 71,88%, tetapi nilai ini belum memenuhi indikator keberhasilan yakni rata-rata ≥75. Persentase ini masih dibawah indikator ≥ 85%. Dari sisi prestasi belajar siklus 1 belum berhasil. Untuk kinerja guru, siklus 1 belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan. Hasil pos tes siklus 2 menunjukkan bahwa rata-rata prestasi belajar siswa ≥ 80,40 (+6,46). Persentase ketuntasan 90,63% (+18.75%). Persentase ini telah memenuhi indikator kinerja yakni ≥ 85%. Dengan demikian pada siklus 2 ini telah berhasil mencapai indikator yang ditetapkan yakni rata-rata ≥75 dan persentase ketuntasan ≥85%. Dengan perbaikan proses pembelajaran berhasil memenuhi indikator kinerja guru yang diharapkan. Peningkatkan prestasi belajar siswa, disebabkan oleh peningkatan aktivitas, interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dengan metode simulasi yang dilaksanakan guru, sesuai dengan nilai kinerja guru. Dengan demikian setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran sampai siklus 2, telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, dan penelitian dianggap telah berhasil.
References
Arikunto, Suharsimi. (1990). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, Nana. (2007). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Darsono. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Press.
Depdiknas (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. (1999). Psikologi Belajar. Jakarta: Rhineka Cipta
Kemdikbud, (2013), Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar Geografi Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA). Jakarta: Kemdikbud.
Kemdikbud. (2013). Peraturan Pemerintah No 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kemendikbud. (2013). Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kemendikbud. (2013). Permendikbud No.54 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. (2011). Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas. Edisi : 2. Jakarta : PT Indeks
Mardapi, D., (2008), Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta: Mitra Cendikia Offset.
Mulyatiningsih, E. (2011). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Yogyakarta: Alfabeta
Nidawati, N. (2013). Belajar Dalam Perspektif Psikologi Dan Agama. PIONIR: Jurnal Pendidikan, 4(1).
Nurwadani, P. A., Syarifuddin, S., Gunawan, G., & Dusalan, D. (2021). Hubungan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa di Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Bima Tahun Pelajaran 2021/2022. DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial, 2(1), 25-38.
Sanjaya, W. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group)
Sari, E., & Dwiarti, R. (2018). Pendekatan hierarki Abraham Maslow pada prestasi kerja karyawan PT. Madubaru (Pg Madukismo) Yogyakarta. Jurnal Perilaku dan Strategi Bisnis, 6(1), 58-77.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Soemanto, W. (1990), Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugandi, A. (2000). Teori Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sulistyowati, Sofchah. (2001). Cara Belajar Yang Efektif dan Efisien. Pekalongan: Cinta Ilmu.
Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Taufani. (2008). Faktor-Faktor Yang Membangkitkan Minat Belajar. http://kamriantiramli.wordpress.com.
Winkel. (1999). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.