Kemampuan Menyimak Teks Cerita Rakyat Siswa Kelas V di SD Negeri 07 Woja Tahun Pembelajaran 2017/2018
DOI:
https://doi.org/10.53299/jppi.v3i2.330Keywords:
Kemampuan menyimak teks, cerita rakyatAbstract
Kemampuan menyimak teks cerita rakyat di sekolah dasar merupakan salah satu upaya pendukung guru untuk membantu siswa, tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang kemampun menyimak teks crita rakyat di SD Negeri 7 Woja tahun pembelajaran 2017/2018. Kemampuan menyimak teks cerita rakyat siswa kelas V-B di SD 7 Woja sangatlah penting selain membantu siswa dalam mendidik dan juga mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas siswa, guru SD 7 Woja dalam melaksanakan menyimak teks cerita rakyat sangatlah ti dak mudah. Diperlukan langkah-langkah yang ada, supaya guru mahir dalam kerja praktiknya. Jenis penelitian yaitu menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskrptif. Penelitian ini digunakan untuk menggambarkan tentang kemampuan menyimak teks cerita rakyat di SD 7 Woja, di kelas V-B sekolah SD 7 Woja. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan paparan data di atas kemampuan menyimak teks cerita rakyat siswa kelas V-B SD Negeri 7 Woja. Berdasarkan paparan data di atas kemampuan menyimak teks cerita rakyat siswa kelas V-B SD Negeri 7 Woja bahwa dengan adanya kemampuan menyimak teks cerita rakyat berdasarkan pengalaman, penulisan, dan evaluasi nilai hasil tes kemampuan siswa menuliskan kembali cerita dengan kalimat runtun dapat memotivasi siswa untuk belajar khususnya dalam hal menyimak.
References
Budiman. (2015). Factor Keberhasilan Menyimak. Swadaya.Jakarta
Dananjaja, J. (2002). Foklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Keterampilan Menyimak. Jakarta: Depdiknas.
Djamaris. (1993). Menggali Khajanah Sasatra Melayu Klasik (Sastra Indonesia Lama). Jakarta: Balai Pustaka.
Efrida, E. (2013). Penciptaan Sendratari Malin Kundang Sanggar Pincuk Balekambang Solo Melalui Pendekatan Kreativitas. Gelar: Jurnal Seni Budaya, 11(1).
Elihami, E., & Syahid, A. (2018). Penerapan pembelajaran pendidikan agama islam dalam membentuk karakter pribadi yang islami. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 2(1), 79-96.
Kamidjan. (2002). Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kopetensi Pelajaran Menyimak. Jakarta Depdiknas.
Masrupi, M., & Nurholis, D. (2019). Peningkatan Kemampuan Menyimak Dengan Metode Integratif Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(1), 27-34.
Meleong, L. J.(2004). Metode Kualitatif. Remaja Rosda Karya.
Munandar, S. A., Fitriani, A., Karlina, Y., Yumriani, Y., & BP, A. R. (2022). Pengertian Pendidikan ilmu pendidikan dan unsur-unsur pendidikan. Al Urwatul Wutsqa, 2(1), 1-8.
Musya’Adah, U. (2020). Peran Penting Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar. Aulada: Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak, 2(1), 9-27.
Poerwardaminta. (2000). Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Depdiknas.
Subyantoro & Bambang H. (2003). Pengembangan Kemampuan Berbahasa Pembelajaran Keterampilan Mendengarkan, Berbicara, Membaca, dan Menulis. Makalah Disampaikan pada Pelatihan Terintegrasi Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kopetensi 2003.
Sugiyono, (2007). Metode Penelitian Administrasi.Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, S.N..(2010). Pendidikan Metode Penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumardi, A., Kartikasari, R. D., & Ryanti, N. (2020). Analisis Nilai Akhlak Pada Legenda Malin Kundang Dalam Perspektif Islam. Jurnal Skripta, 6(2).
Susanti, W. (2016). Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Anak Melalui Penggunaan Media Film Animasi. BASIC EDUCATION, 5(9), 904-912.
Sutari, dkk. (1997). Menyimak. Jakarta: Depdikbut.
Tarigan, (1994). Menyimak sebagai Suatu Pengantar Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Usman, (2008). Strategi Pembelajaran,. Jakarta: Erlangga.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.